SAYA TERANCAM

Kediamanku (Rudiyanto Zainudin) saat SD

Saya tak mengerti mengapa ada yang berani melepas rem belakang motor milikku, saya tak mengerti apa tujuannya melepas rem tersebut, apakah dia ingin saya meninggal?, saya tak mengerti mengapa ada memusuhiku, kenapa harus menyerang saya dari belakang, kalau memang saya salah mengapa tak berhadapan langsung dengan saya, kenapa harus jadi pengecut?,,kenapa???
Pertanyaan yang musul ketika saya hampir menabrak mobil Avanza yang terparir tepat di depan parkiran motor saya, yah malam ini Allah masi menyangi saya sehingga saya masi di lindungi oleh Nya. Pukul 21.32 Wita saya hendak memindahkan motor yang telah lama saya parkir didepan Hotel Matahari Labuan Bajo sejak jam pulang sekolah Pukul 13.00 Wita, namun na’as menimpa saya malam ini pada pukul tersebut (21.32 Wita Tanggal 17/01/13) ketika hendak ingin memindahkan motor di belakang rumah, rem belakang saya terlepas, untung saja saya tak menaring kuat gas motor sehingga kecelakan jauh dari diri saya, namun jika tidak saya mungkin akan menabrak mobil Avanza yang terpakir tepat di depan motor.
Piiran saya makin kacau, ada apa lagi ini, apakah ada yang mau membunuh saya?, saya berfikir tentang musuh-musuh saya, setahu saya saya tak punya musuh. Hanya saja saya pernah berselisih paham dengan seseorang, yah seorang anak sekolah namun semua telah mencair dan kejadiannya juga sudah seminggu yang lalu, tapi tidak mungkin sang bocah itu senekat itu ingin membunuh saya, terus kalaupun ini ulah siswa saya juga sama sekali tak mungkin, selama saya mengajar semua siswa saya memang hampir nakal namun semuanya sanagt dekat dengan saya sehingga tak mungkin mereka berencana membunuh saya. Lalu ketika saya beritahu keluarga saya, adik saya berkomentar “mungkin pekerja jalan yang berada di toko baru itu (roxy mart)”, tapi itu juga tidak mungkin, sebab para pekerja itu tipa kali saya pulang kerja sering saya tegur dan sebaliknya, kami saling melempar senyum.
Duh, saya makin bingung malam ini, atau mungkin anak-anak komleks rumah saya yah, tapi saya ta yakin merak pula sebab, jika saya hendak kerja atau hendak mengendarai motor, mereka sering menegur saya bahkan memuji saja. Ya Allah, senekad itukah seseorang meleps rem belakang motor saya. Minggu ini saya tak pernah berselisih paham sama siapa pun. Atau mungkin orang-orang yang saya tolk untuk bergabung di sekolah yang saya pimpin?, duh kayaknya tidak juga. Kalau masalah disekolah, berselisih paham dengan seorang guru mungkin iya, namun saya berusaha mencairkan suasana sehingga tak perlu ada dendam diantara kami.
Tapi mungkinkah senekad itu seseorang melepas rem motor saya. Senekad itu dia ingin membunuh saya. Ya ALLAH hamba tahu hamba lalai melaksanakan perintahmu namun ya ALLAH hamba tak pernah menginginkan musuh di dunia ini.
Saya berharap jika memang ada yang membenci saya, silakan langsug berhadapan dengan saya, tak perlu menusuk saya dari belakang. Namun hati orang saya tak pernah tahu, semoga saja ini peljaran buat saya bahwa orang yang membenci saya masih  sangat suka memeperhatikan saya.

Labuan Bajo, 17/01/13 Pukul 22.07 WITA

Komentar

Postingan Populer