PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM: FAKTOR GEN
Faktor
keturunan pada setiap individu terdapat secara berpasangan dalam bentuk unik.
Mekanisme penurunan sifat dari paralel kepada individu anaknya pertama kali
ditemukan oleh Gergor Mendel (1826-1884) dengan meneliti penurunan ciri-cri
baka pada kacang kepri (Pisum sativum),
mendel berpendapat bahwa pasangan tersebut terpisah secar seimbang dalam bentuk
mekanisme komponene reproduksi jantan dan betina (gamet). Dengan demikian,
masing-masing karakter ini akan diwariskan pada generasi berikutnya.
Kacang
kepri dipilih oleh mendel sebagai objek untuk penelitian karenma berumur
pendek, dapat melakukan penyerbukan sendiri dan terdapat banyak ciri pasangan
yang berlawanan. Apabila generasi F1 dibiarkan menyerbuk sendiri maka warna
bunga dari generasi F2 akan memisah. Penelitian Menderl yaitu dengan
menyilangkan tanaman dengan dua sifat beda, misalnya warna bunga dan ukuran
tertentu. Persilangan dihibrid merupakan nbukti perlakuan hukum Mendel II yang
mengungkapkan bahwa pada pembentukan gamet alel mengalami segregrasi secara
bebas, sehingga disebut hukum pemisahan secara bebas.
Apabila
generasi pertama dibiarkan sendiri maka warna bunga generasi kedua (F2) akan
memisah dengan perbandingan 3 bagian bungnya berwarna seperti parental F1 dan 1
bagian seperti warna bunga kakek atau neneknya yang tidak muncul pada generasi
pertama. Dengan demikian mendel menjelaskan bahwa masing-masing sifat baka
diatur oleh sepasang faktor yang memisah pada waktu pembentukan gamet, sehingga
masing-masing gamet hanya mengandung satu faktor untuk sifat baka tertentu.
Pada
persilangan tanaman berbunga ungu dan batang tinggi dengan tanaman berbunga
putih batang pendek, keturunan F1 menghasilkan 100% berbunga ungu dan berbatang
tinggi. Dengan demikian sifat ungu dan tinggi dominan terhadap sifat tanaman
ungu tertinggi, ungu pendek, putih tinggi, dan putih pendek, dengan
perbandingan 9 : 3 : 3 : 1. Perbandingan dua sifat beda yang lain juga memiliki
perbandingan F2 sama yaitu 9 : 3 : 3 : 1. Hukum-hukum yang dikemukakan oleh
mendel mengalami penyimpangan yang dikenal penyimpangan semu hukum Mendel yakni
perbandingan fenotip dari persilangan monohibrid dan dihibrid yang seolajh-olah
tidak mengikuti pola 3 : 1 ataupun pola 9 : 3 : 3 : 1. Pola tersebut dapat menjadi
9 : 3 : 4, 12 : 3 : 1, atau 9 : 7. Hal ini dikarenakan adanya interaksi antar
gen yang dapat menyebabkan perbandingan fenotip dari hukum Mendel.
Bentuk
interaksi antara gen menyebabkan penyimpangan semu hukum Mendel dapat berupa
epistasis (gen yang menutupi atau dihalangi oleh individu lainnya), kriptomeri
(tersembunyi), polimeri (banyak), serta atavisme dan komplementer.
Hukum
Mendel terbagi atas dua yaitu hukum Mendel I dan hukum Mendel II. Hukum Mendel
I menyatakan bahwa selama miosis terjadi pemisahan pasangan gen secara bebas,
sehingga setiap gamet memproleh satu gen dari alelnya, sedangkan hukum Mendel
II menyatakan bahwa setiap gen mendapat pasangan secara bebas dengan gen lain
membentuk alel.
Pembuktian
teori Mendel I dilakukan dengan melakukan eksperimen penyilangan gelur murni
tanaman ercis sebagai tanaman percobaan. Tanaman ini digunakan karena memiliki
beberapa keuntungan diantaranya :
1. Memiliki
tujuh sifat beda yang mecolok
2. Dapat
melakukan penyerbukan sendiri, karena memiliki bunga yang sempurna
3. Mudah
tumbuh, mudah disilangkan, umunya pendek serta berbiji banyak.
Dalam
usahanya menjelaskan hukum-hukumnya, Mendel menggunakan beberapa simbol sebagai
berikut; P (parental), F (filius/filial/keturunan), F1 (keturunan 1), F2
(keturunan 2), 0 (tanda kelamin jantan), dan 0 (tanda kelamin betina).
Dari
hasil percobaannya, Mendel mengemukakan bahwa gen diumpankan sebagai simbol
huruf pertama dari suatu sifat. Gen dominan dinyatakan dengan huruf besar,
sedangkan gen resesif dinyatakan dengan huruf kecil. Sifat menurun yang dapat
kita lihat (warna, bentuk, ukuran) disebut fenotip. Sifat dasar suatu individu
yang tidak tampak dan bersifat tetap artinya tidak berubah karena pengaruh
lingkungan disebut genotip. Beberapa hal
berikut ini merupakan penjelasan mengenai simbol-simbol dan
istilah-istilah yang diungkapkan Mendel :
1. Anggota
dari sepasang gen yang memiliki pengaruh berlawanan disebut alel
2. Homozygot
adalah individu yang genotipnya terdiri atas alel yang sama (misalnya TT, tt).
Heterozygot adalah individu yang genotipnya terdiri atas pasangan alel yang
tidak sama (misalnya Tt)
3. Fenotip
dua individu dapat sma tetapi genotipnya beda, misalnyanaman berbatang tinggi,
dapat mempunyai genotip TT atau Tt
4. Hasil
perkawinan antara dua individu yang mempunyai sifat beda dinamakan hibrid,
hibrid dibedakan atas :
a. Monohibrid,
yaitu hibrid dengan satu sifat beda (Aa)
b. Dihibrid,
yaitu hibrid dengan dua sifat beda (AaBb)
c. Trihibrid
yaitu hibrid dengan tiga sifat beda (AaBbCc)
Komentar