Praktikum Biologi Umum : FISIOLOGI TUMBUHAN
Materi Praktikum Biologi Umum
Fisiologi
adalah ilmu yang mempelajari proses, fungsi dan aktifitas suatu organisme dalam
menjaga dan mengatur kehidupannya. Dengan mempelajari fisiologi kita akan dapat
memperoleh gambaran serta wawasan yang luas terhadap banyak ha yang terjadi
dalam suatu organisme. Ratusan macam reaksi kimia terjadi didalam setiap sel
hidup dalam kadar yang relatif cepat, mengubah dan menghasilkan bahan-bahan
yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan organisme tersebut. Didalam
fisiologi ini dipelajari juga bagaimana lingkungan berperan dan mempengaruhi
kehidupan suatu organisme.
Fisiologi
tumbuhan adalah suatu bidang ilmu yang mengkaji fenomena-fenomena penting
didalam tumbuhan Suatu sifat fisiologi yang dimiliki oleh tumbuhan ialah
kemampuanya untuk menggunakan zat karbon dari udara untuk diubah menjadi bahan
organik serta diasimilasikan didalam tunbuh tumbuhan. Peristiwa ini hanya
berlangsung jika ada cukup cahaya matahari, dan oleh karena itu asimilasi zat
karbon disebut fotosintesis. Dalam proses
fotosintesis CO2 dan air diubah menjadi karbohidrat, dan O2
dilepaskan ke atmosfer. Karbohidrat sederhana yang dihasilkan fotosintesis
melalui proses anabolisme selanjutnya diubah menjadi protein, lemak, asam
nukleat, dan molekul organik lainnya. Sumber energi pertama bagi mahluk hidup
dibumi adalah matahari. Energi matahari dimanfaatkan tumbuhan hijau untuk
fotosintesis, kemudian nergi itu diubah dalam bentuk gula.
Tumbuhan
hijau daun adalah produsen yang mampu memenuhi kebutuhan nutrisinya sendiri.
Hal ini disebabkan karena tumbuhan hijau mempunyai klorofil yang dapat mengubah
energi cahaya menjadi energi kimia dalam bentuk zat gula. Proses mengubah energi ini disebut
fotosintesis. Proses fotosintesis membutuhkan air dan karbondioksida. Air
beserta garam-garam mineral dan zat hara yang terlarut didalamnya diambil dari
tanah, sedangkan karbondioksida diambil dari udara. Tumbuhan hijau yang hidup
didalam air memperoleh karbondioksida dari udaya yang klarut dalam air.
Selanjutnya zat gula sebagai hasil fotosintesis itu diedarkan keseluruh tubuh
tumbuhan. Tumbuhan yang bersel satu, banyak memiliki alat pengangkutan khusus
untuk mengambil bahan baku fotosisntesis dari lingkungan serta untuk
mengedarkan hasil fotosintesis keselutruh bagian tubuh tumbuhan. Proses
pengangkutamn dalam tubuh tumbuhan tingkat tinggi yang bersel banyak seperti
tumbuhan baku dan tumbuhan berbiji, terjadi melalui pembuluh. Pembuluh
pengangkutan terdiri dari xylem dan floem. Xylem yang disebut juga pembuluh
kayu berfungsi mengangkut air beserta mineral dan zat hara yang terlarut
didalamnya dari akar ke daun. Floem atau pembuluh tapis berfungsi untuk
mengangkut zat-zat hasil fotosintesis dari dari keseluruh tubuh tumnbuhan.
Tumbuhan tingkat rendah yang bersl banyak seperti lumut; hanya memiliki sel-sel
yang tersusun memanjang untuk pengangkutan zat-zat hara. Pengangkutan zat-zat
ini berlangsung dari satu sel ke sel
yang lain tanpa alat pengangkutan khusus (Sunarto, 2003).
Zat-zat
hjara yang berupa air dan mineral diserap oleh akar dari dalam tubuh, kemudian
diangkut melalui pembuluh kayu sampai ke daun. Didalam daun, air digunakan
untuk proses fotosintesis. Fotosintesis terjadi pada jaringan daun yang kaya
akan klorofil, yaitu jaringan tiang atau pelisade dan jaringfan bunga karang
atau spons. Organel yang berperan penting pada fotosintesis adalah kloroplas
yang merupakan plastida yang berwarna hijau. Warna hijau kloroplas disebabkan
banyaknya klorofil. Pigmen ini mampu menyerap energi sinar matahari. Kloroplas
berbentuk mendekati oval dengan ukuran diameter anatar 4mm -6mm dan panjuang
1mm – 5mm. Selanjutnya tersusun rangkap membentuk lempengan-lempengan pipih
yang tersususn bertumpuk yang disebut granum (grana). Ruangan diantara grana
disebut stroma yang berisi substansi koloid yang mengandung DNA, ribosom, dan
enzim untuk mensintesis karbohidrat. Antara membran dan stroma terdapat jalinan
struktur dan fungsi yang baikn sehingga membentuk sistem yang disebut tilakoid.
Kloroplas juga dapat membuat sendiri sebnagian protein dan bagian lainya
diambil dari sitosol. Klorofil yang digunakan dalam fotosintesis ada dua jenis;
yaitu klorofil yang berwarna hijau biru dan klorofil yang berwarna hijau
kuning. Jenis klorofil lainya adalah klorofil c yang berwarna hijau coklat dan
klorofil d yang berwarna hijau merah (Ahyar Salman, 2004).
Selain
peristiwa fotosintesis adapula peristiwa asimilasi dengan zat kimia. Zat kimia
sebagai sumber energi dikenal dengan istilah kemotaksis. Organisme pelakunya
disebut organisme kemosintetik. Organisme kemosintetik ini menggunakan CO2
sebagai sumber karbonya, tetapi energi yang digunakan untuk melakukan proses
asimilasi berasal dari energi kimia bukan dari energi cahaya matahari. Cahaya
merupakan sumber energi yang dikenal sebagai energi elektro megnetik atau
radiasi. Energi elektromaknetik bergerak dalam gelombang berirama yang analog
dengan menciptakan dan menjatuhkan
kerikil kedalam genangan air. Klorofil merupakan senyawa kompleks yang terdiri
dari beberapa jenis pigmen fotosintetik. Semua organisme fotosintetik mempunyai
klorofil yang berperan serta secara langsung dalam proses reaksi terang yang
mengubah energi matahari menjadi energi kimia (Syamsar, 1996).
Secara
umum, karbohidrat dianggapa sebagai hasil fotosintesis. Namun patut
diperhatikan istilah karbohidrat tersebut dapat berupa monosakarida. Glukosa
diangkut melalui floem dari daun keseluruh bagian tubuh tumbuhan untuk
keperluan tumbuhan itu sendiri damn
sissanya diubah dalam bentuk lain yaitu amilum, protein, dan lipid yang
disimpan sebagai cadangan makanan. Cadangan makanan disimpan dalam akar dan
batang, tetapi adajuga disimpan didalam daun. Pada daun oksigen hasil
fotosintesis lepas melalui mulut daun (stomata) yang merupakan celah-celah yang
sangat kecil pada permukaan daun. Membuka dan menutupnya stomata dipengaruhi oleh
kadar air dari sel penjaga. Jika sel penjaga menerima banyak air, sel tersebut
akan mengembang dan stomata akan terbuka, sebaliknya jika sel penjaga
kekurangan air, sel tersebut akan mengkerut dan stomata menutup (Ismail, 2006).
Komentar